Sabtu, 23 Januari 2016

Diet Vegetarian


Diet vegetarian diidentikkan dengan pengaturan pola makan yang hanya mengonsumsi sayuran dan buah, atau bahan makanan yang berasal dari tumbuhan saja. Namun ada juga jenis vegetarian yang masih mengonsumsi produk protein hewani tertentu.
PRINSIP
Prinsip diet vegetarian pada dasarnya bergantung pada jenis vegatarian itu sendiri, sebab jenis vegetarian itu cukup banyak. Namun, bila ingin menjalani diet vegetarian setelah lebaran, pola berikut bisa dipilih.
  • Vegan atau Strict Vegetarian
Vegan atau strict vegetarian hanya mengonsumsi produk nabati saja dan tidak mengonsumsi semua produk hewani beserta produk olahannya. Bahkan vegan juga menghindari produk apapun yang dibuat dengan cara menyakiti hewan, seperti kosmetik, busana, tas, sepatu dan aksesori yang dibuat dari hewan.
  • Lacto Vegetarian
Lacto vegetarian tidak mengonsumsi semua produk hewani, kecuali susu beserta produk olahannya.
  • Ovo Vegetarian
Ovo vegetarian tidak mengonsumsi semua jenis produk hewani, kecuali telur.
  • Lacto-Ovo Vegetarian
Lacto-ovo vegetarian tidak mengonsumsi semua produk hewani, kecuali susu dan telur beserta produk olahannya.
  • Pesco Vegetarian
Pesco vegetarian tidak mengonsumsi semua produk hewani, kecuali ikan dan produk olahannya.
  • Frutarian
Frutarian hanya mengonsumsi buah, namun dengan cara tidak membunuh tumbuhan tersebut.
  • Raw Vegetarian
Raw vegetarian hanya mengonsumsi produk nabati saja, namun produk nabati tersebut dikonsumsi mentah.
Diet vegetarian sebenarnya memiliki filosofi, sehingga bisa jadi gaya hidup. Karena itu, diet vegetarian bisa dijalani dalam jangka waktu lama. Namun, bagi yang hanya ingin menurunkan berat badan, disarankan agar lebih memilihfrutarian atau raw vegatarian.

KELEBIHAN
Diet vegetarian dapat memperlancar BAB, membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal. Diet ini juga mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperlambat proses penuaan, serta meningkatkan kualitas hidup pasca-menopause.
Selain itu diet vegetarian juga meminimalkan risiko terkena obesitas, kolesterol, jantung, hipertensi, stroke, diabetes, asam urat, osteoarthritis, maupun kanker prostat dan kanker kolon.

KEKURANGAN
Dalam diet vegetarian, penggunaan nasi dan minyak masih diperbolehkan. Sehingga jika tidak dibatasi konsumsinya, minyak dan nasi masih bisa menyebabkan obesitas, penyakit kolesterol maupun tekanan darah tinggi.
Karena itu, penurunan berat badan dengan diet vegetarian memberikan hasil cukup lama. Namun, hasil penurunan berat badan pada vegan biasanya lebih cepat.
Khusus untuk vegan, jika dijalani secara tidak seimbang, maka bisa berisiko kekurangan protein, kalsium, zinc, vitamin A, B12 dan D.

YANG DISARANKAN
Diet vegetarian bisa dijalani oleh mereka yang kondisinya normal atau sehat, atau mereka yang mempunyai riwayat penyakit seperti kolesterol, obesitas, hipertensi, asam urat dan diabetes.
Khusus untuk orang yang memiliki riwayat asam urat, sebaiknya menghindari kacang-kacangan untuk menu diet vegetarian.
Sedang untuk orang yang memiliki riwayat diabetes, sebaiknya tidak memilih frutarian, serta tetap harus mengikuti aturan diet untuk penderita diabetes.

Sumber : Tabloid Cantiq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar