Keluar dari Zona Nyaman

Pernah merasa nyaman di tempat kerja kita dan ga ingin keluar mencoba peruntungan yang lain? Itulah yang pernah saya alami. Saya merasa nyaman di tempat kerja dan posisi saya waktu itu. Hubungan dengan rekan kerja yang sudah seperti keluarga. Benefit yang saya dapatkan juga sudah mencukupi semua.

Tapi saya sadar, seandainya saya disana terus maka ada tanggung jawab sebagai ibu yang saya abaikan. Kalau saya tidak keluar dan sayang dengan zona nyaman saya, maka akan ada yang terkorbankan, yaitu kebutuhan anak2 saya akan keberadaan fisik bundanya. Karena anak2 saya sudah mulai beranjak remaja, mereka butuh bundanya sebagai tempat curhat. Dan ini saya sadari betul karena jika sampai mereka curhat ke orang lain, dalam hal ini teman2 sebayanya akan sangat berbeda apa yang dirasakan dan didapatkan oleh mereka.

Akhirnya dengan mengukuhkan hati, saya pindah ke perusahaan lain. Tidak tanggung-tanggung, saya mengambil resiko yang cukup berat dengan masuk ke perusahaan dengan bidang industri yang sama sekali berbeda dan belum pernah saya tangani. Tapi di perusahaan baru ini saya bisa mengatur waktu kerja sendiri dan saya bisa bekerja dimana saja. Saya pun bisa bekerja dengan “fun” dan bisa berkumpul dengan teman2 tanpa menyita waktu yang seharusnya untuk keluarga.

Keluar dari zona nyaman tidaklah semudah yang saya bayangkan. Terlebih jika akan memasuki dunia yang sama sekali baru, dengan tantangan dan rintangan yang tak terbayangkan sebelumnya. Tapi saya yakin, dengan menjadi consultant Oriflame bersama @SimpleBizNet, bisa membuat saya mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi.

Setiap pilihan tentu memilki resiko dan tantangannya tersendiri. Selagi masih banyak hal yang dapat dipelajari untuk mengembangkan diri, kadang resiko itu pun harus diambil. Tentunya resiko yang disertai dengan pertimbangan matang.

Idealnya, keluar dari zona nyaman untuk berkelana di tempat yang lebih menjanjikan. Pertimbangkan skala perusahaan yang baru, agar jangan sampai justru berpindah ke perusahaan dengan skala yang lebih kecil dari kantor lama. Kredibilitas dan kelangsungan perusahaan selama lima tahun mendatang juga perlu diperhatikan.

Jangan segan untuk mempelajari segalanya dari awal. Setiap proses belajar tidak lain menjadi media untuk menempa diri menjadi lebih baik, menambah kemampuan dan keterampilan bekerja. Pertimbangan inilah yang membuat saya mantap melangkah keluar dari zona nyaman. Semakin besar tantangan, membuat saya semakin bersemangat.