Senin, 18 Januari 2016

Mengambil Keputusan itu Tidak Mudah


Waktu itu disaat aku masih jadi orang kantoran, selalu saja ada rasa iri jika melihat para wanita tetangga aku yang tidak jadi orang kantoran. Mereka bisa jalan2 bareng atau menghadiri pengajian disaat jam2 kerja. Mereka tidak memikirkan kerjaan kantor…planning, organizing, empowering…dan entah apalagi namanya…benar2 iri aku dibuatnya.
Ternyata sebenarnya merekapun iri terhadap aku….mereka bilang ” enak situ bisa punya uang sendiri, tidak ngurusin kerjaan rumah, ga bete di rumah terus” dan masih banyak lagi. Mereka tidak tahu meskipun aku bekerja tetap saja aku harus ngontrol rumah dan juga anak2. Tapi mereka benar juga, dengan bekerja aku bisa mendapat penghasilan sendiri, aku masih bisa ketemu teman2 setelah jam kantor usai jika aku bete, aku bisa punya banyak relasi….

Namun demikian ada satu sisi yang terasa mengganggu….anak2ku sudah mulai beranjak remaja, mereka butuh teman untuk curhat, tidak hanya lewat telpon seperti yang sudah dilakukan selama ini, tetapi mereka butuh juga kehadiranku setiap saat mereka butuhkan. Mereka selalu bertanya ” kapan bunda berhenti kerja?”. Jujur, dilema buat aku, sulit sekali untuk memutuskan. Apakah aku harus meninggalkan karier yang sudah aku rintis tahun demi tahun hingga akhirnya aku menjadi seperti ini? Apakah aku harus berhenti bekerja dan jadi ibu rumah tangga? Lama sekali aku memikirkan dan menimbang hal itu….dan akhirnya Tuhan menunjukkan Kuasa-Nya.
Dan aku putuskan untuk berhenti bekerja….sebulan berlalu…rasanya seperti sedang ambil cuti…dua bulan berlalu…masih seperti cuti…tiga bulan berlalu…masih seperti cuti juga….tapi bulan keempat sudah mulai ada tanda2 kejenuhan….aduh…aku mulai benar2 jenuh…kegiatanku hanya berkisar urusan rumah. Aku rindu aktivitasku yang dulu….duh..gimana caranya ngatasi ini semua. Akhirnya aku berusaha membuat semua ini menjadi menyenangkan….aku punya banyak waktu buat anakku yang menginjak remaja….pagi sebelum dia berangkat sekolah ada waktu untuk ngobrol dengan mereka, sepulang sekolah mereka langsung berebut untuk curhat apa yang sudah mereka alami di sekolah. Malam nemenin mereka belajar….dan sebelum tidur bersama2 nonton tv atau dengerin musik. Wah ternyata menyenangkan juga kegiatan ini. Sementara mereka sekolah aku punya kegiatan dengan teman2 atau tetangga2ku. Kebahagiaanku bertambah lagi karena ada teman yang nawarin kegiatan yang bisa aku lakukan secara freelance….dan anak2ku tidak keberatan karena aku masih punya banyak waktu buat mereka.
Terima kasih ya Allah…..Engkau punya rencana terindah dan terbaik untukku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar