Jumat, 08 Januari 2016

Tips Menghadapi Penolakan

Semua orang pasti pernah merasakan penolakan. Kita semua mengalami penolakan di beberapa titik dalam hidup kita. Penolakan datang dari berbagai sumber. Baik itu cinta, hubungan, keluarga, teman, masyarakat, sekolah atau pekerjaan. Hal ini dapat melukai dan sangat sulit untuk ditanggung.  Banyak orang menjadi patah arang atau luka batin ketika mengalami penolakan.
Adalah adil untuk mengatakan bahwa hidup ini penuh kejutan tak terduga, termasuk penolakan. Semakin baik Anda dapat belajar untuk berurusan dengan kekecewaan, semakin Anda akan dapat tumbuh sebagai individu. Kemampuan Anda dalam mengatasi penolakan yang terjadi pada Anda akan menentukan siapa Anda sesungguhnya.
Penolakan adalah tidak lebih dari sebuah langkah penting dalam mengejar kesuksesan. ” (Bo Bennett).
Penolakan dari prospek merupakan hal biasa. Sebab konon rata-rata orang melakukan penolakan berkali-kali sebelum mereka menerima apa yang Anda tawarkan. Penolakan menandakan kalau prospek memerlukan tambahan informasi tentang apa yang Anda tawarkan. Dan  tugas Anda lah untuk menjelaskannya lagi.
Cara menyikapi penolakan :
1. Jujurlah
Untuk bisa mengatasi penolakan dengan baik, kita perlu mempersiapkan : “bagaimana kita akan merasa dan berpikir”. Jika Anda mengalami penolakan, terimalah. Jangan coba untuk menutupi atau berpura-pura bahwa penolakan itu tidak menyakitkan. Cobalah untuk mengatakan pada diri sendiri “tidak seharusnya aku merasa seperti itu”.
2. Percaya Diri

Meski dihujani dengan berbagai penolakan, tetaplah memiliki keyakinan bahwa apa yang Anda tawarkan itu yang terbaik. Anda harus meyakini itu sepenuhnya. Sebab kalau Anda sendiri tidak yakin, bagaimana Anda mau meyakinkan orang lain.

3. Jangan Diambil Hati

Ketika Anda mendekati seseorang, Anda akan membuka diri. Ketika mengalami penolakan, secara alami Anda merasa bahwa Anda tidak diterima. Pahamilah bahwa banyak penolakan jarang bersifat pribadi. Penolakan biasanya lebih pada bagaimana permintaan Anda tidak memenuhi atau sesuai dengan kebutuhan mereka.

4. Menjaga Kendali Fokus pada Tujuan Anda

Kehidupan terjadi diantara fokus eksternal dan internal. Dalam kehidupan ini selalu akan ada penentang. Kuncinya  adalah belajar untuk mengatasi tantangan dan tidak membiarkan mereka “menjatuhkan” Anda. Semakin kita fokus pada tindakan yang bisa Anda ambil, semakin kita memberdayakan diri sendiri. Selalu ada alasan dibalik penolakan. Jika Anda dapat memahami alasan tersebut, di lain kesempatan, Anda dapat melakukan hal-hal dengan cara yang berbeda. Ini akan membantu perkembangan Anda. Penolakan adalah perkembangan, bukan kemunduran.

5. Berpikir Positif

Kata TIDAK bukan akhir dari segalanya. Penolakan tidak berarti dunia ini sudah kiamat. Orang mengatakan TIDAK, mungkin mereka kurang memahami produknya atau belum paham kelebihan dari yang Anda tawarkan. Tanamkan bahwa masih ada kesempatan. Buatlah persiapan untuk melakukan hal lebih baik lagi. Upgrade diri Anda untuk meningkatkan kemampuan negosiasi, kemampuan presentasi, penguasaan produk hingga keterampilan memahami karakter personal seseorang supaya mudah melakukan pendekatan.

6. Mengubah Cara Pandang

Menempatkan posisi pada orang yang melakukan penolakan. Dengan demikian Anda akan menemukan jawaban. kenapa ditolak. Cobalah untuk berpikir terbalik. Seandainya Anda pada posisi orang tersebut, apa yang membuat Anda menolak tawaran tersebut.

7.  Menyikapi Penolakan sebagai Sebuah Dinamika Profesi

Nikmatilah. karena itulah jalan keindahan yang akan membawa Anda untuk mencintai profesi Anda. Lihatlah orang-orang yang menikmati penolakan. Penjual koran di jalanan. Tukang sol sepatu, mbak jamu, tukang ojek di pangkalannya. Juga sopir taxi dan tukang obat. Tidak terhitung berapa kali mereka ditolak oleh prospek mereka. Bisakah Anda bayangkan seandainya mereka menyerah lalu “ngambeg” dan pulang ke rumah?

8. Jadikan Penolakan sebagai Bahan Pembelajaran

Ketika ditolak jangan menyalahkan keadaan, Tuhan atau orang lain. Cobalah koreksi diri, barangkali ada cara yang salah dalam sikap, penyampaian dan perilaku Anda sehingga ditolak.

Apa yang perlu dicermati dari diri Anda?

1. Cara berkomunikasi
Mungkin komunikasi Anda kurang jelas.
 Rumus 3-V dalam berkomunikasi : Verbal 7%, Vocal 38%, Visual 55%

2. Cara berempati
Mungkin tidak mempertimbangkan perasaan orang lain ketika itu.

3. Cara berperilaku
Mungkin perilaku Anda kurang berkenan.

 4. Cara bersikap
Mungkin sikap Anda kurang menghormati atau kurang pas.

Langkah Menghadapi Penolakan : 

1. Jangan membantah
Jangan membantah pandangan prospek dengan mengatakan mereka salah dan kita yang benar.

2. Tanya alasan penolakan
Lakukan dengan menjadi pendengar yang baik.

3. Tunjukkan empati
Menempatkan diri pada pandangan yang sama dengan prospek akan membuat mereka merasa satu pihak dengan Anda dan bukan yang berseberangan.

4. Tanyakan kembali atas tawaran Anda
Setelah tahu alasan mereka menolak, dengan mudah Anda dapat mengetahui apa yang dibutuhkan mereka. Langkah selanjutnya adalah menawarkan kembali.
Orang-orang sukses dan orang-orang besar di dunia ini telah belajar bagaimana mengatasi penolakan sebelum mereka menjadi orang hebat. Ada ungkapan dalam dunia marketing : Dibutuhkan duapuluh ”TIDAK” sebelum kita mendapatkan satu ”YA”.
Semakin sering Anda ditolak, akan semakin baik, karena dengan demikian Anda punya pengalaman yang luas akan kelemahan Anda, juga mengerti tentang apa yang orang butuhkan, sehingga Anda jauh lebih siap dan tidak terkejut lagi. Penolakan kemudian menjadi sahabat terbaik dan mitra dalam pertumbuhan. Belajarlah untuk menyikapi penolakan, hal itu akan menjadi alat vital untuk tumbuh dan SUKSES.
Resepnya adalah kuasai penolakan sebelum Anda dikuasai oleh penolakan, demikian yang diungkapkan oleh Richard Denny dalam bukunya Succeed for Yourself. Jika kita sudah bisa menguasai penolakan, kita tidak perlu takut lagi untuk mencoba mengajukan penawaran. Dengan keterampilan kita menguasai penolakan, kita bisa mengubah kata ”TIDAK” menjadi ”YA”.
 Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar