Kamis, 28 Januari 2016

4 Gejala Stress Pada Kulit


Tidak hanya Anda yang dapat terkena stres, tetapi kulit juga dapat mengalaminya. Apalagi jika Anda, sering bergadang, lebur di kantor, terkena AC, asam rokok serta polusi. Banyak wanita yang bahkan tidak menyadari kondisi stres pada kulitnya.
Sebuah riset di America menjelaskan, saat pikiran dan emosi tidak seimbang, secara psikologis akan memberikan perubahan pada kondisi kulit. Ingin tahu bagaimana cara mendeteksinya?

Kulit kering
Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol yang dapat membuat kulit kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan kelembaban. Jika kadar kelembaban kulit berkurang akan membuat kulit tampak kusam dan tidak bercahaya.Selain itu, tekanan pikiran juga dapat mengakibatkan peredaran darah abnormal. Kadang mengalir teralu sedikit, kadang teralu banyak sehingga kulit terlihat kering.

Garis Halus
Meningkatnya hormon kortisol juga dapat memicu naiknya gula darah yang akan menurunkan produksi kolagen dan elastin. Efek dari penurunan produksi kolagen dan elastin akan berdampak timbulnya garis halus yang lama-kelamaan akan menjadi keriput permanen.
Mendadak Sensitif
Menurunnya sistem kekebalan tubuh, lapisan kulit epidermis yang mengandung pelembap alami mengalami penghambatan. Hal itu membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap polusi, mudah alergi, dan tidak tahan terhadap bahan kimia tertentu dari produk kosmetika.

Jerawat

Jerawat adalah momok mengerikan bagi para remaja. Dan jerawat adalah tanda-tanda yang paling terlihat utnuk mendeteksi stres pada kulit.Karena stres menyebabkan produksi hormon testosteron meningkat, minyak dalam kulit pun akan meningkat.

Disadur dari : VIVAlife

Tidak ada komentar:

Posting Komentar