VIVAlife - Kerutan pada wajah bisa menurunkan percaya diri untuk sebagian wanita. Apalagi bila wanita tersebut baru berusia 20-an dengan segudang aktivitasnya. Penuaan dini bisa saja merusak mood kerja maupun acara kencan dengan sang kekasih atau temen dekat.
Pembahasan soal kulit keriput sudah sering ditampilkan, terutama tentang bagaimana cara mengatasinya. Namun, beragam informasi terkait proses penuaan manusia ini masih sedikit diketahui.
Pembahasan soal kulit keriput sudah sering ditampilkan, terutama tentang bagaimana cara mengatasinya. Namun, beragam informasi terkait proses penuaan manusia ini masih sedikit diketahui.
1. Keriput hanya terjadi saat kita sudah tua
Mitos diatas tak sepenuhnya benar, pada umumnya gejala proses penuaan dimulai pada usia 25-an, berupa menurunnya elastisitas kulit dan kolegen. Namun, gaya hidup yang sehat serta perawatan kulit yang rutin bisa menghambat tanda-tanda penuaan sehingga keriput akan muncul di usia yang lebih tua.
2. Paling ampuh menghilangkan kerutan dengan botox
Hal ini tidak benar, hati-hati memilih metode perawatan kulit Anda yang keriput. Walaupun sekarang ini banyak yang serba instan. Sebaiknya kenali dulu jenis kerutan yang Anda alami dan sesuaikan dengan usia Anda. Seperti untuk kerutan yang dangkal, atasi dengan krim antiaging. Untuk jenis kerutan yang lebih dalam, metode chemical peeling dan mikrodermabrasi bisa menjadi pilihan. Metode botox dan bedah surgical bisa menyulap kulit Anda, namun prosedurnya juga memiliki indikasi dan konsekuensi yang lebih tinggi. Sebelum Anda menggunakannya pastikan Anda berkonsultasi dahulu dengan dokter.
3. Kulit orang Asia lebih cepat berkeriput daripada orang kulit putih
3. Kulit orang Asia lebih cepat berkeriput daripada orang kulit putih
Tidak benar, sebenarnya justru kulit orang Kaukasia yang rentan terhadap keriput dari pada kulit orang Asia. Hal ini disebabkan karena struktur kulit orang Asia cenderung tebal dan berminyak. Memang orang Asia berada di iklim yang sebagian besar tropis dan terkena sinar ultraviolet yang lebih banyak. Namun untungnya, kelembaban tropisnya juga cukup tinggi sehingga kulit kita pun lebih terjaga kelembabannya.
4. Keriput lebih banyak dialami oleh orang yang diet dan kurus
Memang benar bahwa diet yang salah sampai bisa menyebabkan kurangnya asupan gizi, dan bisa berhubungan dengan terjadinya kerutan pada kulit. Berkurangnya asupan gizi menyebabkan turunnya kadar vitamin, dan mineral yang diserap oleh tubuh sehingga sistem imunitas juga ikut turun. Padahal zat-zat tersebut bertangung jawab panuh dalam proses penggantian sel kulit yang rusak serta bisa menjaga elastisitas dan kelembaban kulit. Jadi, perbanyak konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung antioksidan dan mengandung vitamin C.
5. Tidur tengkurap bisa menyebabkan keriput
4. Keriput lebih banyak dialami oleh orang yang diet dan kurus
Memang benar bahwa diet yang salah sampai bisa menyebabkan kurangnya asupan gizi, dan bisa berhubungan dengan terjadinya kerutan pada kulit. Berkurangnya asupan gizi menyebabkan turunnya kadar vitamin, dan mineral yang diserap oleh tubuh sehingga sistem imunitas juga ikut turun. Padahal zat-zat tersebut bertangung jawab panuh dalam proses penggantian sel kulit yang rusak serta bisa menjaga elastisitas dan kelembaban kulit. Jadi, perbanyak konsumsi makanan dan buah-buahan yang mengandung antioksidan dan mengandung vitamin C.
5. Tidur tengkurap bisa menyebabkan keriput
Teryata benar bahwa posisis tidur yang salah juga bisa memicu terbentuknya kulit keriput. Bila Anda sering tidur dengan posisi miring atau tengkurap, resiko munculnya kerutan di wajah akan lebih besar karena gesekan dan gaya gravitasi. Jadi sebaiknya tidurlah dengan posisi terlentang.
6. Keriput tidak dipengaruhi hormon, namun dipengaruhi oleh kadar kelembaban kulit
Keriput dipengaruhi oleh beberapa hormon di tubuh kita. Terutama hormon kortiso yang biasa dihasilkan pada saat stres. Penurunan hormon estrogen juga berpengaruh terhadap timbulnya kerutan pada wajah wanita. Pada pria hormon testosteron juga ikut berperan dalam memicu keriput pada kulit, namun tak sebesar pengaruh hormon estrogen pada wanita.
7. Senam muka dan tertawa cegah keriput
7. Senam muka dan tertawa cegah keriput
Tertawa memang memiliki banyak efek yang baik bagi tubuh seperti awet muda dan juga peningkatan kekebalan tubuh. Tetapi terlalu ekspresif saat tertawa bisa menyebabkan otot wajah bergerak berlebihan. Jika diiringi dengan penipisan kulit karena itu, bisa dipastikan akan membuat bekas lekukan yang disebut dengan keriput mekanis yang sering terjadi di dahi dan mata.
8. Masalah penglihatan ikut menimbulkan kerutan di dahi
8. Masalah penglihatan ikut menimbulkan kerutan di dahi
Mitos yang ini memang benar. Biasanya orang akan memicingkan mata agar pandangan jadi lebih jelas. Hal ini akan menyebabkan otot-otot di sekitar mata, dahi dan juga alis akan bekerja keras secara berulang. Hal ini akan membuat masalah kerutan menjadi bertambah parah. Jika kamu merasa ada yang salah dengan penglihatan, segera hubungi dokter dan gunakan kacamata agar otot-otot di sekitar mata dan dahi dapat rileks kembali.
9. Kerja lapangan rentan keriput daripada pekerja kantoran
Kedua jenis pekerjaan ini memang memiliki resiko tinggi namun bukan berarti pekerja lapangan memiliki resiko lebih tinggi. Paparan sinar matahari memang tidak baik untuk kulit namun berada di ruangan ber-AC dapat membuat kulit menjadi kering dan memicu timbulnya keriput. Oleh karena itu sunscreen bagi pekerja lapangan dan pelembab bagi pekerja kantoran adalah barang wajib.
10. Keriput itu keturunan
10. Keriput itu keturunan
Mitos yang ini memang benar bahwa faktor genetis juga berperan dalam terbentuknya keriput. Jika di dalam keluarga kamu terdapat anggota yang memiliki kerutan di sekitar mata dan juga kulit yang cenderung kering, bisa jadi kamu akan memiliki kondisi yang sama.
Mona Indriyani - VIVAlife
Tidak ada komentar:
Posting Komentar